/

Pantai Kuta

Ini adalah pantai yang ketenarannya melebihi ketenaran artis mana pun di Indonesia! Kemahsyuran pantai Kuta bukan hanya di Indonesia, tapi meluas hingga ke seantero jagat sebagai pantai dengan pemandangan alam memesona. Hampir semua pelancong yang datang ke Bali merasa belum lengkap jika belum sempat mengunjungi pantai ini.

Sebelum muncul sebagai obyek wisata terkemuka, Kuta adalah sebuah pelabuhan dagang. Di sinilah hasil-hasil bumi masyarakat pedalaman dipasarkan kepada para pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang asal Denmark, datang ke Bali dan mendirikan markas dagang di Kuta. Kepiawaiannya bernegosiasi, menjadikan Mads Lange sebagai makelar perdagangan antara raja-raja Bali dengan Belanda.

Belakangan, Hugh Mahbett menerbitkan buku berjudul Pujian untuk Kuta yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas wisata untuk mengantisipasi perkembangan kunjungan wisata ke Bali. Buku itu kemudian memberi inspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran, dan tempat-tempat hiburan.

Daya Tarik
Pesona utama pantai Kuta adalah kawasannya yang lebar dan landai serta pasirnya yang putih bersih. Letaknya yang berada di sisi barat menjadikan pantai ini sebagai tempat yang pas untuk menikmati pemandangan indah saat matahari terbenam. Namun, popularitasnya yang melambung tinggi membuat denyut pantai Kuta tidak hanya pada waktu-waktu itu saja. Kawasan ini berdenyut hampir selama 24 jam setiap harinya!

Pada pagi hari, pantai Kuta dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menghirup udara segar atau sekadar berjalan-jalan. Siang hari, para pelancong biasa menikmati panorama alam sembari berjemur (sun bathing) di pinggir pantai. Sementara, para penggemar surfing menghabiskan waktu dengan meliuk-liuk di atas ombaknya sembari menikmati kehangatan air laut.

Pada sore hari, selain pelancong, banyak penduduk lokal membawa keluarganya untuk bermain pasir atau berenang sambil menanti saat-saat matahari terbenam. Keramaian kemudian berlanjut pada malam hari oleh para pelancong yang mengunjungi tempat-tempat hiburan atau hendak menikmati makan malam di kafe atau restoran.

Untuk menjaga keselamatan pelancong yang berenang, pantai Kuta dijaga ketat oleh sedikitnya 40 orang balawista. Mereka tersebar di tiga pos dan dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama berjaga sejak pukul 07.00 hingga pukul 14.00 WITA, sedangkan kelompok berikutnya sejak pukul 12.00 hingga pukul 19.00.

Penjagaan para balawista beratribut merah ini lebih difokuskan pada kantong-kantong arus yang dianggap rawan. Para pria berbadan kekar ini selalu siaga dengan tiga buah jet ski dan enam buah perahu karet.

Akses
Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, kamu hanya membutuhkan waktu 10 menit menuju pantai Kuta. Kamu bisa masuk ke kawasan pantai ini kapan saja dengan menggunakan taksi, mobil jemputan atau kendaraan pribadi. Tak ada angkot yang melintasi pantai ini.

Tiket Masuk
Free!

Akomodasi dan berbagai fasilitas
Sebagai pusat kunjungan wisata Bali, Kuta memiliki fasilitas pendukung yang lengkap. Di kawasan ini kamu akan dengan mudah menemukan penginapan dari hotel bintang lima, wisma hingga hotel melati. Kamu juga bisa dengan mudah menemukan tempat hiburan, kafe, bar, pub, diskotek, karaoke, hingga pusat pelatihan dan penyewaan peralatan surfing.

Bagi penggemar belanja, di kawasan Kuta terdapat banyak toko souvenir yang menjual barang kerajinan dan aksesori dalam berbagai bentuk serta model, toko pakaian yang menjual busana pantai dan tropis. Di kawasan ini juga terdapat banyak supermarket dan warung makan maupun restoran yang menyuguhkan berbagai masakan dengan beragam cita rasa.

Untuk urusan cadangan uang tunai, fasilitas ATM dapat kamu temukan dengan mudah. Hampir semua bank menyediakan layanan ATM di lokasi-lokasi strategis di kawasan ini.

Mau sekadar relaksasi? Di pinggiran pantai ada banyak pemijat profesional yang bisa langsung melenturkan otot-otot dengan biaya jasa sekitar Rp 20 ribu untuk setengah jam dan Rp 40 ribu untuk satu jam. Ada juga penjual jasa mempercantik penampilanmu seperti membuat tatto temporer, mewarnai kuku, dan mengepang rambut.

Pada musim liburan panjang, tingkat hunian hotel dapat mencapai 90 hingga 100 persen. Waktu liburan tersebut yakni pada Juli-Agustus (dipadati oleh wisatawan domestik, Australia, Eropa); akhir November - pertengahan Januari (Indonesia, Australia); Maret – April (Rusia, Jepang). Jadi, kalau kamu ingin stay di kawasan Kuta pada saat berlibur di musim liburan tersebut, kamu harus sudah memesan tempat sebulan sebelumnya!

Penyewaan Kendaraan
Di Kuta terdapat banyak tempat penyewaan kendaraan dari mobil, motor hingga sepeda.
Tarif sewa mobil bervariasi tergantung jenis kendaraannya. Yang termurah, Rp 300 ribu per 24 jam. Yang termahal, Rp 575 ribu per 24 jam, sudah termasuk sopir dan BBM atau Rp 220 ribu per 24 jam tanpa sopir dan BBM.

Surfing di Kuta
Ombak pantai Kuta yang cukup tinggi sangat asyik buat surfing. Cobalah nikmati olahraga air yang seru ini. Kalau kamu tidak mempunyai atau membawa peralatannya, kamu bisa menyewa papan surfing di banyak tempat penyewaan yang tersebar di sepanjang pantai. Dengan membayar sewa sebesar Rp 50 ribu - Rp150 ribu per jam, selain papan kamu juga akan mendapat pelatihan singkat dari instruktur surfing dari tempat penyewaan tersebut. Di bawah arahan mereka, hanya butuh waktu 30 menit untuk kamu bisa meliuk-liuk membelah ombak di atas papan surfing itu.

Waterbom
Waterbom Bali salah satu objek wisata yang banyak diminati dengan luas 3.800 meter persegi. Untuk bisa berekreasi di tempat ini, kamu harus membayar karcis masuk seharga Rp 140 ribu per orang atau Rp 90 ribu untuk anak-anak. Biaya tersebut sudah mencakup biaya tiket masuk dan menikmati semua fasilitas kecuali: sewa loker dan handuk, wall climbing, gazebo dan eurobungy. Tiket berlaku sehari penuh dan diperbolehkan keluar area dan masuk kembali di hari yang sama.

Bila ingin mendapatkan harga yang hemat, kamu bisa mendapatkannya hanya dengan menunjukkan kartu pelajar. Dengan kartu ‘sakti’ tersebut, kamu hanya perlu membayar Rp 65 ribu per orang. Ketika kamu membeli karcis, langsung saja beli kartu belanja yang dapat diisi ulang. Kartu ini berguna ketika kamu hendak berbelanja di dalam arena, seperti membeli makanan, minuman, menyewa loker atau gazebo.

Dengan tiket masuk itu bisa langsung menikmati sesuka hati berbagai macam permainan air, dari kolam arus hingga kolam luncur. Kamu bisa memilih kolam luncur yang medium, high atau extreme. Beberapa permainan di antaranya:
Smashdown yakni meluncur dari ketinggian sekitar 21,79 meter, dengan kecuraman hampir 45 derajat dan berkecepatan 70 km/jam! Boomerang permainan seluncur berketinggian 14, 4 meter dengan kemiringan 60 derajat ini akan membuatmu merasa ‘terlempar’ ke udara. Seru! Macaroni Tube yang akan membawamu ke petualangan dalam kegelapan pipa sepanjang 150 meter. Banyak tikungan tajam, cukup mendebarkan, tapi asyik gitu, loh! Dan salah satu yang paling digemari pengunjung adalah Raft River. Kamu akan meluncur di pipa sepanjang 174 meter dari ketinggian 16 meter selama 50 detik. Dengan durasi yang cukup lama ini kamu dapat menikmati panorama sekitar yang indah.

Saat pulang, jika ternyata masih ada sisa uang dalam kartu belanjamu, maka kamu dapat menguangkannya kembali di loket yang berada di pintu keluar. Berikan kartu belanja itu kepada petugas jaga. Kartu itu akan di-scan. Sisa uangmu akan dikembalikan sesuai dengan nilai yang ditunjukkan oleh scanner.

Untuk menempatkan pakaian dan barang-barang lainnya selama kamu berkecibung di dalam air, sewalah loker. Biaya sewanya sekitar Rp 20 ribu. Itu yang berukuran biasa, yang hanya pas untuk menempatkan propertimu sendiri saja. Untuk loker keluarga, biaya sewanya Rp 30 ribu.

Waterbom buka mulai pukul 09.00 hingga 18.00 WITA. Suasananya yang teduh oleh pepohonan rindang, tengah hari bolong sekalipun sehingga kamu nggak perlu khawatir terhadap sengatan matahari.

Sling Shot
Ini adalah wahana untuk uji nyali. Adrenalinmu pasti akan terpacu kencang begitu kamu menjajalnya. Wahana ini adalah ketapel raksasa yang terbuat dari sepasang menara setinggi 35 meter. Pada kedua menara tersebut dikaitkan dua utas kawat baja yang disambung lagi tali elastis. Di ujung tali-tali elastis tersebut terdapat sebuah rangka bola berisi dua buah jok dengan sandaran punggung yang tinggi. Pada salah satu jok itulah kamu duduk dan diikat kuat-kuat dengan tali-tali pengaman.
Dalam waktu kurang lebih tiga detik, jantung kamu akan serasa berhenti berdetak karena tiba-tiba saja rangka bola yang kamu duduki, melesat ke udara setinggi 52 meter dengan kecepatan yang sangat tinggi. Begitu mencapai puncak lontaran, dengan kecepatan yang sangat tinggi pula rangka bola tersebut meluncur kembali ke bumi. Begitu seterusnya hingga mereda dengan sendirinya.

Saat terlontar ke atas dan kembali lagi ke bumi, rangka bola juga berputar 360 derajat ke segala arah beberapa kali sebelum akhirnya kembali ke posisi stabil.

Hingga saat ini hanya ada satu wahana slingshot di Bali yakni di Jalan Kartika Plaza, Kuta. Mereka buka dari pukul 09.00 hingga pukul 20.00.


Hide

/

Ramai Rasa Ramen di “Rame-Rame Ramen”

Oleh: Maria Ekaristi

Saat memasuki resto ini saya langsung mendapat sapaan ramah dalam bahasa Jepang. Meski tidak paham benar artinya, saya langsung membalasnya dengan ucapan terimakasih sambil membungkuk seperti yang biasa dilakukan orang-orang Jepang saat membalas salam. Semua petugas restoran itu tertawa melihat polah saya. Deby, sang manager, balik membalas dengan gaya candanya yang lucu. Suasana pun seketika cair, dan saya seperti memasuki ruangan makan rumah saya sendiri.

Siang itu santap siang saya awali dengan semangkuk Kaiso Salad yang terdiri dari rumput laut, selada, tauge, timun dan tomat dengan saus asam. Rasa asam dari saus berpadu dengan rasa garam yang digunakan untuk merendam bahan-bahan salad, menyuguhkan kesegaran di lidah saya. Rasa lapar saya yang tadinya malas-malasan pun terusik. Segera dia menabuh genderang di perut dan membanjirkan air liur di rongga mulut. Nafsu makan saya pun seketika bergejolak. Maka ketika sepiring Harumaki, yaitu penganan semacam lumpia goreng dengan isi beragam sayuran dan jamur terhidang saya pun langsung mengganyangnya.

Setelah dua menu pembuka itu, menu utama berupa Ramen segera terhidang. Semuanya tak lebih dari 15 menit sejak saya memesannya. Ramen tak lain adalah mi dalam bahasa Jepang. Di resto ini ramen disajikan dengan berbagai olahan yang kemudian masing-masing diberi nama sesuai dengan cara dan bahan pengolahannya. Ada Tonkotsu Ramen, Chicken Ramen, Shoyu Ramen, Gomoku Ramen, Pork Tantanmen, Chicken Tantanmen, Hiyashi Chukka, Vegetarian Hiyashi Chuka, Ankake Yakisoba, Chilli Beef Ramen. Siang itu pilihan saya jatuh pada Chicken Ramen.

Chicken Ramen adalah sup mi khas Jepang yang disajikan dengan sayur kailan potongan halus bawang pre, irisan daging ayam dan potongan telur setengah matang dan diberi kuah. Kuah Chicken Ramen terbuat dari kaldu pekat daging ayam yang diproses selama hampir sepuluh jam. Pengolahan ini menghasilkan rasa yang sangat khas: gurihnya melekat di lidah.

Porsi yang cukup besar membuat perut saya penuh dan rasa lapar saya langsung terkulai lemas. Agar kenikmatannya tak segera hilang saya pun cepat-cepat mengakhiri santap siang itu dengan hidangan penutup berupa es krim Macha dan es krim Ogura. Es krim Macha adalah es krim teh hijau yang pekat. Rasanya sepat sedikit getir tapi menyegarkan kerongkongan. Rasa ini seperti mengunci rasa nikmat dari makanan utama yang telah saya lahap. Kemudian aroma harum dan rasa manis es krim Ogura yang terbuat dari kacang merah seperti memberi kesegaran dan semangat baru untuk melanjutkan aktivitas siang itu.

Oya, semua makanan yang tersaji tadi merupakan racikan Evan Lesmana mantan chef di sebuah hotel ternama di Jakarta. Evan dibantu oleh tiga orang koki lokal asal Bali yang handal. Kerena itu menu-menu yang disajikan di resto ini digemari oleh para wisatawan asing maupun domestik. Juga warga Jepang yang bermukim di Bali.

Mau mencoba? Datang saja ke “Rame Rame Ramen” di Jl. Sunset Road No. 1 Blok K Kuta. Letaknya di sebelah Utara Patung Dewa Ruci berdampingan dengan A Spa. Kalau mau pesan terlebih dahulu bisa melalui telepon 087860942128. Bila datang dari arah utara, anda harus memutari Patung Dewa Ruci lalu berbalik arah menuju utara. Resto ini buka setiap hari pada pukul 11.00 -24.00 WITA.

Harga seporsi ramen berkisar antara Rp42 ribu hingga Rp47 ribu.

Hide

/

Aroma Khas Villa Fare Ti'i Pererenan

Oleh: Maria Ekaristi

Tak banyak villa yang memiliki kelebihan ini: aroma rerumputan dan tanaman yang merebak harum di sekeliling vila. Saya sendiri merasakan kesegarannya begitu memasuki gerbangnya. Padahal, saat itu sedang panas terik. Saya tak tahu, apa yang membuat rerumputan dan tanaman di vila ini menebarkan aroma segar yang berbeda dari yang lain. Mungkinkah karena di taman tersebut terdapat pohon buah-buahan macam Kecapi (Sandoricum koetjape), Buni (Antidesma bunius) dan Jamblang (Syzygium cumini), yang aroma bunga dan buahnya saling berkombinasi baik? Yang pasti, kekhasan aroma di arael Villa Fare Ti’i itu sungguh menyenangkan.

Memasuki kawasan Villa Fare Ti’i, saya merasakan suasana yang ditawarkannya, yakni sebuah tempat yang nyaman dan eksotik untuk beristirahat dan menyegarkan diri setelah menghadapi rutinitas sehari-hari. Di sini anda akan merasakan kemewahan alam tropis Bali dengan hamparan sawah yang membentang di sekeliling kawasan.

Villa Fare Ti’i merupakan kumpulan dari empat villa yang unik. Villa-villa tersebut seolah membentuk sebuah komunitas kecil yang membawa kedamaian masa lalu ke alam masa kini. Bangunannya merupakan penggabungan yang serasi dari arsitektur-arsitektur tradisional Indonesia dengan arsitektur Bali sebagai basisnya.

Dari empat villa yang ada, hanya satu villa yang memiliki satu kamar tidur. Tiga villa lainnya, masing-masing memiliki dua kamar tidur. Namun, semuanya mendapat sentuhan interior yang apik yang dipercantik oleh pajangan benda-benda seni dari masa lalu – benda-benda seni yang keindahan dan keunikannya telah teruji oleh waktu.

Keisitimewaan lainnya, ruang di antara villa satu dengan villa yang lainnya diberi taman asri dan eksotik yang membuat anda benar-benar merasa seperti tengah berada di sebuah kawasan retret yang damai.

Untuk kenyaman setiap tamu yang menginap di sana, pada ke-empat villa tersebut dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas: bar terbuka, ruang makan, pengering rambut, bath tub, sun bed, air panas, jaringan telepon internasional (SLI), pesawat televisi dengan satellite TV channel, pengatur suhu (AC), CD stereo system, mini bar, brankas, akses Internet WiFi, dan dapur. Jika diperlukan, pada setiap villa terdapat sebuah tempat tidur tambahan (extra bed) yang selalu siap untuk anda gunakan.

Di tengah-tengah pertamanan, terdapat sebuah kolam renang yang cantik dan bersih. Suasananya menyuguhkan kesegaran, kesenangan dan kenyamanan untuk merenanginya.

Jika anda menginap di villa ini, layanan inklusif yang pasti anda dapatkan antara lain: minuman selamat datang dan handuk dingin pada saat kedatangan; sarapan (American Breakfast) untuk dua orang bagi yang menginap di “One Bed Room Villa” dan untuk empat orang bagi yang menginap di “Two Bed Room Villa”; air mineral (dua botol per hari untuk setiap kamar); hidangan teh/kopi yang disajikan di bar terbuka pad asetiap sore, penggunaan sepeda gunung, akses internet di seluruh areal villa atau dengan PC di lobi villa.

Bagi anda yang menginap lebih dari tujuh malam, anda akan mendapat layanan transfer gratis menuju airport.

Untuk melengkapi kenyamanan anda beristirahat, Villa Fare Ti’i menyediakan jasa layanan laundry, pijat dan perawatan kecantikan; makan siang atau makan malam eksklusif disiapkan di setiap villa (bisa juga berdasarkan pilihan anda pada menu-menu Echo Beach Restaurant); BBQ atau Candle Light Dinner; penjaga anak; tour operator; penyewaan mobil atau motor; dokter panggilan; pelajaran Bahasa Indonesia; kursus memasak; pelajaran menari Bali; kursus mengukir kayu; layanan pos.

Vila Fare Ti’i terletak di tepi pantai Desa Pererenan, sebuah kawasan surfing yang sangat indah. Jarak tepat ini dari Kawasan Wisata Kuta kira-kira 8 kilometer. Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, villa ini berjarak sekitar 10 kilometer dan dengan kecepatan normal, jarak tersebut dapat ditempuh hanya dalam waktu 45 menit saja.

Untuk mencapai villa ini, dari Kawasan Kuta menujulah arah Tanah Lot via Kerobokan. Tiba di perempatan Kerobokan berbeloklah ke arah kiri. Kurang lebih tiga kilometer dari perempatan tersebut anda akan menemukan pertigaan (ke kiri ke Pererenan, ke kanan ke Mengwi, serong lurus kea rah Tanah Lot). Pilihlah yang ke arah kiri menuju Pantai Pererenan. Satu setengah kilometer dari situ anda sudah menemui Vila Fare Ti’i. Letaknya di sisi kiri jalan.

Lalu, bagaimana soal harga?

Harga untuk “One Bed Room Villa”:
Rate USD 125.00 net / villa / malam

Harga untuk “Two Bed Room Villa”:
Rate USD 150.00 net / villa / malam

Semua tarif tersebut sudah termasuk pajak pemerintah dan ongkos pelayanan.

Ada sedikit catatan, tamu tidak diperkenankan triple kecuali menambah biaya extra bed sebesar Rp 200.000, - net / malam (termasuk sarapan). Waktu check in 14:00 dan waktu check out 12:00 siang.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai villa kami, silakan kontak atau datang langsung ke:
Jl. Pantai Pererenan, Br. Pengembungan
Desa Pererenan, Canggu, Badung - Bali
Phone: +62.361.881.7979 - 848.2640
Fax: +62.361.848.2640
Email: sales@faretii.com
Website: www.faretii.com

Hide

/

Duka Bagi Saudara di Mentawai dan Lereng Merapi

Indonesia berduka. Belum usai menata kembali kehancuran akibat bencana di Wasior, telah menyusul bencana di Mentawai dan Merapi. Ratusan korban tak terselamatkan. Ribuan lainnya menanggung derita.

Bertahanlah. Bangkitlah.
Kami bersamamu, saudaraku.
Dengan apa yang kami mampu…

Hide

/

Nasi Barak, Sarapan Kegemaran Pejabat dan Mahasiswa

Oleh: Maria Ekaristi

Warungnya sederhana saja. Hanya bangunan semi permanen di atas areal seluas 3,5 x 6 meter. Hidangan yang disajikan pun sederhana: nasi campur ala Bali. Namun omset yang berputar di situ tergolong luar biasa: sekitar Rp 4,5 juta per hari. Maklum, dalam setengah hari warung milik Ni Wayan Resmiyani ini menghabiskan sedikitnya 28 ekor ayam yang diolah dengan beberapa cita rasa sebagai lauk dari nasi hidangannya. Semua itu ludas oleh para langganananya yang sebagian besar adalah karyawan, pejabat pemeritah, politisi, pedagang, pebisnis dan mahasiswa-mahasiswa asal Buleleng yang berkuliah di Denpasar. Lalu apa keistimewaan yang menyebabkan warung itu begitu laris? Tak lain, ayam betutunya yang mmmmmuaaaah! Enak banget!

Waktu saya datang ke warung itu, saya langsung memesan hidangan andalan mereka. Hanya dalam 5 menit terhidang di depan saya sepiring nasi dari beras merah dengan lauk ayam betutu, ayam suwir, ayam goreng, sayur urap dan kuah baso ayam. Itulah nasi campur ala Bali versi warung yang dikenal dengan sebutan Warung "Nasi Barak” (nasi beras merah) ini. Dan, itulah menu andalan mereka karena memang itu menu satu-satunya yang mereka hidangkan sejak 2002.

Di lidah saya, bumbu betutu warung ini memang khas. Aroma jahe dan serehnya yang dominan membuat ayam yang terbaluri bumbu tersebut terasa sangat gurih. Nyangluh, kata orang Bali. Rasa gurih itu seolah melekat di rongga mulut sehingga membuat hidangan tersebut terasa lezat dari suapan pertama hingga suapan terakhir. Yang mengejutkan, untuk semua kenikmatan tersebut anda cukup menggantinya dengan uang hanya sebesar Rp10 ribu!

Warung "Nasi Barak” ini berlokasi di pinggir jalan di kawasan Banjar Abian Luang, Baturiti. Jalan ini merupakan jalan utama Denpasar-Bedugul-Singaraja. Sebagai ancar-acar, lokasi warung ini kurang lebih sekitat sekitar 3,5 kilometer dari pusat oleh-oleh “Kawan Jogger” atau sekitar 2 kilometer dari “Café Tahu”. Hanya saja, jangan datang ke sana setelah lewat tengah hari. Sebab, sekitar pukul 12 warung itu sudah tutup karena persediaan makanan sudah ludas. Ketika saya tanya Resmiyani, sang pemilik warung, soal kemungkinan menambah “jam tayang” warungnya agar pelanggan yang datang sore hari punya kesempatan menikmati hidangannya, perempuan dengan penampilan bersahaja ini mengatakan bahwa dirinya tak sanggup mengelola warung dalam ukuran besar.

“Biarlah segini saja. Kalau terlalu banyak, saya tak sanggup menyediakan masakannya. Saya takut nanti malah tidak enak. Kasihan pelanggan,” ucapnya sembari tersenyum tulus.

Hide

/

Lagi di Ubud, International Bali Meditators’ Festival2010

Ini untuk yang kedua kalinya perhelatan besar bagi para meditator digelar di Bali. Yang pertama, diselenggarakan pada 13 Nopember 2009. Tajuk acara tersebut adalah International Bali Meditators’ Festival (IBMF) 2010 yang diprakarsai oleh Yayasan Anand Ashram. Sama seperti perhelatan pertama IBMF 2010 pun akan digelar di Lapangan Astina, Ubud, yakni pada 12-14 Nopember 2010. Adapun tema kali ini adalah: Vasudhaiva Kutumbakam. Vasudhaiva Kutumbakam adalah idiom dalam bahasa Sansekerta yang secara bebas dapat diartikan sebagai sebuah upaya untuk membangun dunia sebagai sebuah keluarga yang damai, penuh limpahan cinta dan harmonis.

Para tokoh meditasi yang akan berbicara dan memberikan workshop meditasi maupun penyembuhan adalah : Ida Pedanda Sebali Tianyar Arimbawa, Ma Anand Baghawati, Gde Prama, LK Suryani, BR. Indra Udayana, Bhante Ciradhammo, K.K. Nuril Arifin Husein, Margot Anand, Tara Khandro, Ketut Arsana, dr. I Made Astawa, Maya safira Muchtar, Gede Kamajaya, Prabhu Darmayasa.

Semangat yang diusung dalam festival ini masih semangat lama yakni, meruntuhkan dan meretas sekat pembatas yang mengotak-ngotakkan manusia berdasarkan suku, agama, ras, golongan dan ideologi.

“Melalui meditasi kita dapat memancarkan aura baik penih cinta-kasih ke segenap penjuru semesta. Dengan cara itu, kita telah turut menciptakan dan menjaga kedamaian di bumi ini,” papar dr. I Wayan Sayoga, tokoh penting dalam Yayasan Anand Ashram.

Dan, menurut Sayoga, di tengah derasnya arus budaya konsumerisme yang serba instan dan mau mudahnya saja, semangat menebar cinta kasih kepada sesama dan alam semesta melalui meditasi, harus terus-menerus dilakukan. Itulah sebabnya, di tengah berbagai keterbatasa Yayasan Anand Ashram tetap menghelat ajang internasional ini.

“Bagi kami, keyakinan, keteguhan, kerja keras dan semangat pengabdian adalah cara terbaik untuk membalikkan segala bentuk keterbatasan menjadi kegembiraan,” tandasnya.

Info lebih detil:
Oka Ratnayani
(0361) 8779752, (0361) 8477490
e-mail:info@balimeditates.org
www.balimeditates.org

Hide