Archive for December 2008

/

Hotel-hotel di Bali Fully Booked

Sebagai tempat berlibur di akhir tahun, Bali menawarkan banyak hal. Selain keindahan alam dan udara segar, ada berbagai alternatif tempat untuk bersantai dan memanjakan diri. Karena itulah setiap akhir tahun Pulau Dewata ini selalu dipadati oleh pelancong. Sebagiannya adalah mereka yang ketagihan menghabiskan liburan akhir tahunnya di pulau yang indah tersebut.

Ya, memasuki pertengahan Desember ini, tingkat hunian sejumlah hotel berbintang sudah mencapai 80 persen,bahkan ada yang sampai 90 persen. Biasanya, pada akhir Desember hingga awal Januari, tingkat hunian meningkat hingga 100%. Dari tahun ke tahun, situasinya selalu begitu. Situasi ini sempat melesu pasca peledakan bom oleh teroris, namun kini sudah pulih kembali.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Perry Markus, dalam pernyataannya kepada Koran Tempo mengatakan bahwa menjelang akhir 2008 kamar hotel di Bali telah penuh. Menurutnya, puncak tingkat hunian tersebut akan terjadi pada 25 Desember hingga awal Januari 2009.

Kenaikan tingkat hunian hotel pada akhir tahun, menurut Perry, hanya terjadi di daerah Kuta, Nusa Dua, Jimbaran, Tanjung Benoa, dan Ubud Gianyar. Sedangkan di daerah-daerah lain, peningkatan masih 70 hingga 80 persen. Jumlah kamar hotel di seluruh Bali saat ini mencapai 53 ribu unit.


Hide

/

Anjing Kintamani, Anjing Asli Bali

Bagi penggemar anjing yang berlibur ke Bali, cobalah menengok anjing asli Bali yakni Anjing Kintamani. Anjing ini banyak ditemukan di daerah pegunungan Kintamani, sekitar 71 kilometer dari Kuta. Anjing ini berbulu tebal dan halus serta memiliki sifat pemberani. Sayangnya, hingga sekarang jenis anjing ini belum diakui oleh dunia internasional sebagai salah satu ras anjing di dunia.

Tahun 1988 anjing Kintamani warna putih mendapat Sertifikasi-Silsilah dari PERKIN (Persatuan Kinelogi Indonesia). Namun begitu, pengamatan, penelitian dan pemuliabiakan terus dilakukan sampai mendapat pengakuan Federation Cynologique Internationale (FCI).

Anjing Kintamani mudah dibedakan dengan anjing-anjing lokal ataupun anjing hasil persilangan antara ras yang sama maupun persilangan lainnya. Namun, untuk memperoleh Standar Anjing Kintamani diperlukan pengamatan dan penelitian yang terus menerus dan berkelanjutan. Gambaran sementara yang dapat dilihat dari keunggulan Anjing Kintamani dari hasil pengamatan lapangan dan hasil pemuliabiakan pada Anjing Kintamani yang berbulu putih spesifik dapat diuraikan sebagai berikut:

Ciri-ciri Umum
Anjing ini dapat digolongkan dalam kelompok anjing jenis pekerja (working dog) dengan ukuran sedang, memiliki keseimbangan tubuh dan proporsi tubuh yang baik dengan pertulangan kuat yang dibungkus oleh otot yang kuat, sebagai anjing pegunungan memiliki bulu yang panjang (moderat) dengan warna putih spesifik, hitam atau cokelat. Pengelompokan dalam sistem FCI, anjing Kintamani masuk dalam group V karena memiliki ciri-ciri anjing spitz dan tipe primitif seperti Chow Chow, Basenji, dan Samoyed.

Sifat-sifat Umum:
Anjing Kintamani memiliki sifat pemberani, tangkas, waspada dan curiga yang cukup tinggi. Merupakan anjing penjaga (guard dog) yang cukup handal, sebagai pengabdi yang baik terhadap pemiliknya, loyal terhadap seluruh keluarga pemilik dan tidak lupa pada pemilik atau perawatnya. Anjing Kintamani (Bali) suka menyerang anjing atau hewan lain yang memasuki (wilayah kekuasaannya) dan juga menggaruk-garuk tanah sebagai tempat perlindungan. Pergerakannya bebas, ringan dan lentur.

Bentuk Kepala
Kepala bagian atas lebar dengan dahi dan pipi datar, moncong proporsional dan kuat terhadap ukuran bentuk kepala, rahang tampak kuat dan kompak, memiliki gigi-geligi kuat dengan gerakan gigi seperti menggunting, bibir berwama hitam atau cokelat tua. Telinganya tebal, kuat, berdiri berbentuk V terbalik dengan ujung agak membulat. Jarak antara kedua telinga cukup lebar, panjang telinga kurang lebih sama bila dibandingkan dengan jarak antara dasar dua telinga bagian dalam dengan sudut mata luar.

Mata berbentuk lonjong seperti buah almond dengan bola mata berwarna cokelat gelap dan bulu mata berwarna putih. Hidung berwarna hitam atau coklat tua dan warna hidung ini sering berubah karena penambahan umur dan musim.

Untuk mempercepat pengakuan dari Federation Cynologique Internationale, dalam memenuhi ketentuan/persyaratan perlu upaya-upaya secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu upaya adalah meneliti hubungan antara stuktur dan profil DNA distribusi warna bulu putih spesifik secara genotip dengan fenotip warna bulu putih spesifik pada Anjing Kintamani.

Distribusi warna bulu pada Anjing Kintamani dapat dikelompokkan menjadi 4 macam yaitu:

1. Warna bulu putih sedikit kemerahan dengan warna coklat-kemerahan pada telinga, bulu di bagian belakang paha dan ujung ekornya.
2. Warna hitam mulus atau dengan dada putih sedikit.
3. Warna coklat muda atau cokiat tua dengan ujung moncong kehitaman, sering disebut oleh masyarakat sebagai warna Bang-bungkem.
4. Warna dasar coklat atau coklat muda dengan garis-garis warna kehitaman, yang oleh masyarakat disebut warna Poleng atau Anggrek.


Tinggi dan Bentuk Badan
Anjing Kintamani jantan mempunyai tinggi 45 cm-55 cm dan anjing betina 40 cm-45 cm. Dengan warna bulu kebanyakan berwarna putih spesifik (sedikit kemerahan) dengan warna merah kecoklatan (krem) pada ujung telinga, ekor dan bulu dibelakang paha. Warna lainnya adalah hitam mulus dan cokelat dengan moncong berwarna hitam (bangbungkem - bhs Bali), pigmentasi kulit, hidung, bibir kelopak mata, skrotum, anus dan telapak kaki berwarna hitam atau cokelat gelap.

Lehernya tampak anggun dengan panjang sedang, kuat dengan perototan yang kuat pula. Dada dalam dan lebar, punggung datar, panjangnya sedang dengan otot yang baik. Badan anjing betina relatif lebih panjang dari jantan. Anjing Kintamani memiliki bulu krah (badong - bhs Bali) panjang berbentuk kipas di daerah bahu (gumba- bhs Bali), makin panjang bulu badong makin baik.

Kaki agak panjang, kuat dan lurus jika dilihat dan depan atau belakang. Tumit tanpa tajir, gerakan kaki ringan. Ekor bulunya bersurai, posisinya tegak membentuk sudut 45 derajat atau sedikit melengkung tetapi tidak jatuh atau melingkar di atas pinggang atau jatuh ke samping. Makin panjang bulu ekor makin baik .



Tulisan ini disarikan dari tulisan drh. Pudji Rahardjo, MS, seorang dokter hewan peneliti dan pemuliabiak anjing Kintamani. Informasi lebih lanjut menghubungi 08123973112.




Hide

/

Benny & Mice Tersesat di Bali

Ingat Benny dan Mice? Itu lho, dua tokoh jenaka yang tiap hari Minggu wajahnya nongol di harian Kompas, harian terbesar di Indonesia. Setiap kali tampil, mereka selalu hadir dengan kisah-kisah dan sentilan khas kaum urban yang kocak dan menggelitik.
Beberapa waktu lalu, Benny dan Mice sok plesiran di Bali yang dijuluki orang sebagai “the most unique island in the world”. Kacaunya, di pulau unik yang kecil itu, kedua tokoh ini tersesat-sesat. Tapi, dasar otak mlintir, pengalaman-pengalaman sepat tersebut justru ia bukukan. Maka terbitlah sebuah buku kocak berjudul “Lost in Bali”.
Sesungguhnya, siapakah Beny dan Mice? Mereka adalah dua karakter rekaan dua kartunis terkenal yakni Benny Rachmadi dan Muhammad Misrad. Kedua orang ini memang dikenal sebagai kartunis hebat. Goresan dan cara bertuturnya begitu kuat sehingga pesan-pesan yang ingin mereka sampaikan selalu mengena.
Buku “Lost in Bali” diluncurkan tanggal 13 Desember 2008 di Museum Kartun Indonesia Bali, Jl. Sunset Road 85, Kuta Bali. Peluncuran buku tersebut sekaligus mebuka pameran kartun yang akan berlangsung tanggal 13 - 31 Desember 2008, 10.00 – 21.00 Wita.

Hide

/

Pantai Legian dan Seminyak

Pantai ini terletak di sebelah utara pantai Kuta. Atmosfernya hampir sama dengan Kuta, bedanya karena lokasinya agak jauh dari pusat keramaian Kuta, pengunjung pantai Legian dan Seminyak tidak sebanyak pantai Kuta. Namun justru di sinilah kelebihannya! Suasana yang tak sehiruk-pikuk Kuta membuat kamu lebih tenang menikmati liburan.
Legian awalnya adalah sebuah desa agraris. Meski letaknya di tepi pantai, sebagian besar warganya hidup dari bertani. Hanya sebagian kecil warga Legian berprofesi sebagai nelayan. Begitu kunjungan ke kawasan wisata Kuta semakin membludak, luberan pengunjung mengarah ke Legian dan Seminyak yang letaknya bersebelahan. Dua desa tersebut pun turut berbenah dan menyediakan berbagai fasilitas untuk pelancong.

Kini, di kedua pantai ini, kamu juga bisa melakukan aktivitas yang biasa didapatkan di pantai Kuta. Berenang, sun bathing di pasirnya yang putih, surfing, bermain bola di pesisir pantai, juga menikmati panorama saat matahari terbenam.

Malah, restauran dan kafe terkenal kini sebagian ada di Seminyak. Sebagian kafe tersebut sering menyelenggarakan pesta yang heboh. Yang menarik, di sepanjang jalan menuju pantai Seminyak berdiri jajaran restauran yang menawarkan hidangan yang rasanya mak nyus, dari harga yang murah sampai yang menguras kantong (kebanyakan orang), dari yang hidangan tradisional hingga hidangan internasional. Makanya jalanan tersebut dijuluki eating street.

Akses
Dari Kuta, Legian dan Seminyak dapat kalian jangkau dengan berjalan kaki.


Bungy Jumping

Ini adalah wahana wisata untuk memacu adrenalin, yakni meloncat bebas dari menara setinggi 45 meter. Tak ada pengaman saat kamu meloncat kecuali seutas tali khusus yang diikatkan pada pergelangan kakimu. Saat ini, hanya tinggal satu wahana Bungy Jumping beroperasi di Bali, yakni AJ Hawckett yang terletak di pinggir pantai Seminyak, persis di sebelah Club Double Six.

Ada tiga pilihan waktu untuk melompat, yakni siang, sore dan malam hari. Melompat di siang atau sore hari, kamu sama-sama dapat menikmati pemandangan indah sepanjang pesisir pantai Kuta-Legian-Seminyak. Jika kamu ingin mendapatkan foto dirimu saat melayang dengan latar belakang langit biru, melompatlah di siang hari. Jika ingin berlatar belakang langit kemerahan, melompatlah menjelang matahari terbenam.

Melompat di malam hari biasanya dilakukan oleh orang-orang ingin merasakan sensasi melayang di tengah kegelapan.

Untuk mencapai puncak menara, tersedia elevator khusus yang membawa kamu naik.

Biaya
Sekali lompat kamu dikenai biaya sekitar Rp 400 ribu – Rp 500 ribu. Harga itu sudah termasuk pajak, asusransi, T-shirt, sertifikat, serta jemput antar ke hotel-hotel di Legian, Seminyak, Oberoi, Kuta, Nusa Dua dan Sanur.

Waktu buka
Pukul 12.00 - 20.00


Hide